Kolaborasi Dinas Pertanian Dan BSIP Maluku Utara, Rapat Koordinasi Antisipasi Darurat Pangan
Sofifi (17/07) – BSIP Maluku Utara berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Prov. Malut menyelenggarakan Rapat Koordinasi Antisipasi Darurat Pangan. Hadir dalam Rakor yaitu Korem 152 Baabullah, Dandim Ternate, Tidore, Tobelo, Weda, dan Morotai, Kepala Balai Besar PSI Padi, Kepala Dinas Pertanian seluruh kabupaten dan kota beserta Kepala Bidang PSP dan Tanaman Pangan, Kepala BWS, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum. Jumlah peserta mencapai 80 orang. Rakor diselenggarakan di Aula Rapat Lt.4 Kantor Gubernur Maluku Utara.
Acara diawali dengan laporan dari Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, Mukhtar Husein, SP., MSi. Dalam laporannya, ia menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi diperlukan untuk mendukung peningkatan perluasan areal tanam (PAT) di Maluku Utara dalam rangka mengantisipasi darurat pangan. Sambutan dilanjutkan oleh Korem 152 Baabullah, Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga Kesumawide, S.A.P., yang menyatakan bahwa TNI AD mendukung penuh perluasan areal tanam, serta bersinergi dengan DISTAN dan BSIP Malut. Saat ini, TNI telah rutin melaksanakan pengawalan perluasan areal tanam. Acara dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Maluku Utara, Samsudin A. Kadir, yang menekankan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang mencakup berbagai kepentingan yang luas dan multifungsi. Salah satu produk utama sektor pertanian adalah beras. Mempertimbangkan posisi strategis beras dalam pembangunan nasional Indonesia dan paradigma sektor pertanian ke depan.
Sektor pertanian memiliki fungsi utama sebagai tumpuan ketahanan pangan. Dengan prediksi kekeringan di beberapa daerah pada tahun 2024 berdasarkan Surat Edaran Kepala BMKG Republik Indonesia, diperlukan langkah-langkah persiapan untuk mengantisipasi dampaknya. Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan pemerintah dapat melakukan berbagai intervensi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beras nasional dan mengoptimalkan produksi serta kemampuan para petani.